MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN KAPASITAS UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK
NICE Indonesia hadir untuk memperkuat masyarakat dan organisasi melalui pengembangan kapasitas dalam pengelolaan dana, penciptaan program yang berdampak kuat, serta layanan pengembangan manusia untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Visi Lembaga: Center of excellent di sektor pendidikan dan civil society untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Misi Pertama: Memperkuat masyarakat dan organisasi melalui pelayanan jasa konsultasi dan peningkatan kapasitas
Misi Kedua: Menciptakan ekosistem kerja kolaboratif melalui jaringan global untuk menghasilkan dampak pembangunan Indonesia yang berkelanjutan
Misi Ketiga: Menjadi social enterprise yang profesional, akuntabel dan berdayasaing global
BOARD OF COMMISIONER

Dr. Taufik Ramlan W.
Management .
Seorang akademisi, aktivis kemanusiaan dan pejuang kepentingan rakyat. Taufik merupakan lulusan Doctor of Philosophy (PhD) jurusan teknik sipil di University of Sheffield, Sheffield, United Kingdom, 1998 – 2004. Sedangkan gelar masternya diambil di University of New South Wales, Sydney, jurusan Master of Engineering Science

Dr. Saleh Bazead M.
Management
Dr. Saleh Bazead ditunjuk sebagai Chief Executive Officer of NAMA Foundation sejak November 2016. Ia merupakan lulusan Universitas Bundlkhund, India, jurusan administrasi bisnis. Pada tahun 2009, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Utara Malaysia jurusan Manajemen Publik. Kemudian pada tahun 2015, Dr.Saleh lulus sebagai Doctor of Philosophy pada jurusan Hubungan Internasional di Universitas Utara Malaysia

Farouk A. Alwyni
Management
Merupakan lulusan The Birmingham Business School, UK dan The New York University, USA memiliki pengalaman panjang dalam bidang manajemen ekonomi dan keuangan. Ia pernah berkarir di Islamic Development Bank sebagai Trade Finance and Promotion Department. Saat ini ia menjabat sebagai IFN Correspondent Board pada Islamic Finance News di Kuala Lumpur, Malaysia
MANAJEMEN NICE INDONESIA
.

Dasril Guntara
CEO